terkadang saya merasakan ini sudah saatnya saya mencari tambatan hati saya yang sebenarnya,tapi saya masih ragu mulut saya berkata pasti bahwa ialah yang bisa menjadi lilin kecil yang dapat menjadi penerang hidup saya,yang akan terus menerangi saya sampai waktu kami usai atau dimana dapat digambarkan saat lilin itu mati.akan tetapi kadang juga hati saya bertanya,"oh tuhan,apakah ia orang yang tepat"banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan,perbedaan usia perbedaan suku,perbedaan latar belakang,dan masih banyak lagi perbedaan perbedaan yang sebenarnya kecil akan tetapi dapat menjadi besar apabila terus dianggap sebuah hal yang tidak mengganggu,apakah benar cinta itu buta dimana melihat cinta itu dengan hati,bukan dengan mata.

kemarin,hari ini,esok,lusa,minggu depan, bulan depan,tahun depan apakah kita masih akan bersama,seandainya aku diberikan kewenangan untuk bertanya pada waktu aku ingin bertanya."sampai kapan wahai waktu aku bisa terus merasakan hangatnya kasih sayangnya,dinginnya belai lembutnya,manisnya senyum nya,indahnya kebahagiaan yang kami bagi selama ini"kami melewati masa masa indah,pahit,baik,buruk,suka,duka,menghadapi berbagai cemoohan orang yang menganggap dirinya sangat perfect dan sangat setia,saya selalu menanamkan pada dirinya tentang arti sebuah kesetiaan,saya selalu berkata"KESETIAAN BUKANLAH SUATU HAL YANG DIPAMERKAN PADA DUNIA,TAPI CUKUP KITA RASAKAN BERDUA SAJA"

bersamamu saya merasakan sebuah ketenangan batin yang luar biasa,hati saya sekeras api engkau sejukkan dengan hatimu yang sedingin salju,egois saya yang sangat tinggi selalu engkau redakan dengan kata kata lembutmu membuat saya sadar bahwa hidup ini akan sangat indah apabia kita saling dapat berbagi dalam suka maupun duka,

ini kata semua berasal dari hati saya untukmu seorang yang disana,semoga engakau sadar dengan segala yang sudah saya tumpahkan semua disini